Rabu, 30 Mei 2012

Kopral Junior



Kopral Junior saat umur 6 bulan ketika baru ganti bulu dari trotol ke bulu dewasa dengan kondisi masih dorong ekor. Ciri fisik Kopral Junior adalah berbadan sedang, kepala besar dan kotak, paruh panjang dan juga tebal, sobekan mulut sampai dibawah mata, lubang hidung yang mendekati mata dan tertutup oleh bulu kepala.



Ini foto penampakan Kopral Junior ketika sedang santai menikmati segarnya udara pagi.

Kopral Junior sudah menunjukan keberaniannya untuk melawan burung yang jauh lebih dewasa. Disaat burung sedang di angin-angin kan untuk menghirup udara segar pagi hari. Iseng didekatkan dengan burung yang sudah 4 kali moulting, namun Kopral Junior malah menunjukan keberaniannya untuk melawan dengan menggepitkan sayapnya serta membusungkan dadanya. Kopral Junior sama sekali tidak menunjukan ketakutan sedikitpun ketika sedang didekatan dengan lawan, tapi justru sang lawan lah yang membuka sayap serta turun ke lantai sedang Kopral Junior tetap di tangkringan. Semoga ketika selesai mabung Kopral Junior sudah mau tampil di lapangan meskipun kelas Latbers sekaligus test mental. Semoga kelak engkau menjadi juara dan membanggakan bagi pemiliknya

Sabtu, 26 Mei 2012

Productions

Beberapa foto yang berhasil saya abadikan dalam beternak Murai Batu dari mulai bertelur, mengeram, menetas, meloloh anakan dari umur 6 hari hingga umur 6 bulan.


Membutuhkan kesabaran dan juga ketlatenan dalam memelihara burung untuk mencapai hasil yang maksimal. Namun ketika kesabaran dan ketlatenan telah kita lalui maka hasilnya adalah kepuasan batin yang tidak bisa kita ukur. Pengalaman adalah guru paling berharga dalam hidup, karena pengalaman tidak bisa kita dapatkan dari buku ataupun sekolahan.

Kopral

Kopral adalah sang MAESTRO di Dirgantara Bird Farm. Nama Kopral sendiri saya sematkan bukan tidak ada alasannya. Burung ini saya peroleh dari seorang pemain dan juga seorang oknum, hingga akhirnya burung ini saya beri nama KOPRAL. Sejarah panjang Kopral telah lama melintang di dunia perlombaan dan sudah tidak diragukan lagi performanya. Di tunjang dengan body yang sangat atletis berbadan tegap, kepala kotak besar, mata belo dan juga paruh yang tebal ditambah mulut yang lebar. Kopral mampu tampil memukau bagi yang melihatnya.




Gambar diatas saya ambil ketika betina sedang moulting. Dan kini Kopral telah memiliki beberapa keturunan baik jantan maupun betina. Berharap suatu saat keturunan-keturunan dari Kopral akan mampu bersaing di dunia perlombaan baik tingkat latber maupun nasional.

Jumat, 25 Mei 2012

Sukhoi Flanker

Burung yang cerdas itulah kenapa saya namakan Sukhoi Flanker. Memiliki body yang besar proposional, ekor panjang 24.5cm dan juga otak yang cerdas. Burung ini ketika saya master dengan burung isian tidak membutuhkan waktu berpuluh-puluh hari untuk menirukan burung tersebut.


Burung ini berasal dari Aceh tapi tepatnya saya kurang paham dari wilayah mananya. Memiliki pola ekor putih 3 pasang dan juga hitam 3 pasang, atau orang sering menyebutnya dengan istilah Balag 6. Memiliki suara yang keras dan juga ngotot dibarengi dengan mengibas-ibaskan ekornya. Sangat mempesona mata yang melihat ketika sedang menyaksikan burung ini sedang bernyanyi. Sukhoi Flanker mempunyai segudang lagu yang siap dilontarkan kapanpun ketika ada burung MB lain yang bernyanyi. Bagaikan Pesawat SU-27 Sukhoi Flanker yang siap menembakkan rudalnya ke musuh. Sukhoi Flanker sekarang memperistri Betina RR Ring 24 di Dirgantara Bird Farm dan telah mengeram, Semoga kelak anak mengeluarkan anak-anaknya yang lebih baik seperti yang saya harapkan. Amin

Figthing Falcon

Fighting Falcon adalah jenis burung hasil crossing Medan vs Nias. Memiliki body standar dengan panjang ekor 21cm. Fighting Falcon mempunyai type suara yang keras, tajam dan juga jeritan yang melengking, dengan gaya tarung yang ngeplay bagaikan ular kobra yang akan mematuk mangsanya.



Burung ini sangat fight ketika sedang bertarung bagaikan Pesawat F-16 Fighting Falcon yang siap menghadang lawannya dan mengajak duel. Karena saking cintanya saya dengan burung ini maka saya beri nama Fighting Falcon yang sesuai dengan mentalnya. Fighting Falcon di Dirgantara Bird Farm berpasangan dengan Betina Bandit, berharap dari kedua burung tersebut mampu mencetak anakan-anakan yang berprestasi.

Black Hawk

Burung ini sebelum dikirim ke Dirgantara Bird Farm masih menggunakan nama aslinya yaitu Mr. A namun setelah saya Take Over dari pemilik lama yaitu om Didiks RRBF saya ganti nama dengan nama Black Hawk. Saya sangat tertarik dengan burung ini karena memiliki body yang panjang dan juga ekor yang lentur dan cukup panjang juga yaitu 24cm. Saya sendiri mendapatkan burung ini melalui Lelang yang dilakukan oleh om Didiks RRBF, meskipun sebelumnya saya tidak pernah melihat burung ini secara langsung. Tapi hati saya sangat kuat untuk memilikinya karena telah terpesona ketika melihat video Indukannya di Youtube.




Black Hawk meiliki type suara yang tidak terlalu keras namun latah. Indukan Black Hawk berasal dari Aceh Pesisir jadi burung ini sendiri masih ada darah keturunan Aceh Pesisir yang identik dengan ekor panjangnya. Burung ini sendiri suka membuat shock terapi buat musuhnya ataupun juga pemiliknya yaitu saya sendiri. Ketika saya sedang mem-video Black Hawk dikandang soliter secara dekat tiba-tiba Black Hawk mengeluarkan senjatanya Cililin dengan cara mendekat ke Kamera hingga akhirnya saya kaget dan handphone saya terjatuh. Black Hawk kini di Dirgantara Bird Farm telah mempersunsing betina Kopral junior hasil ternakan sendiri.

Nato

Burung ini saya namakan NATO karena saya suka dengan cara bertempurnya yang ngotot dan juga mengibas-ibaskan ekornya dengan indah. Di tunjang dengan Volume yang keras dan tajam burung ini sangat terlihat begitu gagah ketika menghadapi lawannya ditambah dengan cara membawakan lagu yang ngerol Cililin sebayak tiga kali dengan diikuti besetan suara Cucak Jenggot. Fariasi lagunya cukup banyak hingga dia tidak sempat diam untuk membrondong tembakan-tembakan kepada lawan.



Burung ini berasal dari Aceh, namun tetapnya dari mana saya tidak tahu. Karena burung ini saya peroleh dari Om Didiks RRBF Gresik, waktu burung ini dikirim ke Dirgantara Bird Farm kondisinya sedang mabung. Namun sekarang Nato sudah terlihat gagah kembali setelah selesai mabung. Nato sendiri sekarang berpasangan dengan Betina RR Junior ring 47 yang juga dari Om Didiks RRBF. Betina RR Junior memiliki ekor yang cukup panjang yaitu 16cm, berharap Nato dan Betina RR Junior akan menghasilkan keturunan yang istimewa. Dilihat dari katuranggannya Nato memiliki paruh yang panjang, mulut lebar, kepala gepak/kotak, mata melotot, kaki kehitam-hitaman dan juga ekor yang cukup panjang yaitu 25cm. Meskipun saya yakin ditempat peternak MB yang lain masih ada yang lebih panjang dari Nato. 

Kandang Penangkaran

Sekilas kandang penangkaran Dirgantara Bird Farm. Kandang Penangkaran Dirgantara Bird Farm tidak ada yang istimewa. Karena kurangnya lahan dan dana untuk membangun penangkaran. Namun kami tetap bersyukur meskipun kandang terbuat dengan sederhana burung tetap mau berproduksi secara normal. 




Namun dibalik Kandang yang sederhana kami berharap akan mencetak burung-burung yang berkualias dari Indukan yang sudah kami pilih. Pribahasa mengatakan "Jangan Liat Buku Dari Sampulnya, Tapi Lihatlah Isinya". Begitupun kami berharap meskipun dengan kandang yang sederhana tapi kualitas adalah yang kami utamakan.